Senin, 09 Mei 2011

RESENSI FILM 'BLOOD DIAMOND'


Judul:  Blood Diamond
Aktor :  Leonardo Dicaprio sebagai Danny Archer,
 Jennifer Connelly sebagai Maddy Bowen,
 Djimoun  Honsou  sebagai  Solomon Vandy.
Setting : Sierra Leone, Afrika
Genre : Action
Sutradara : Edward Zwick
Produser : Marshall Herskovitz, Graham King, Paula Weinstein, Edward Zwick
 RIVIEW FILM 
Kisah film ini menceritakan keadaan konflik di Sierra Leone pada tahun 1999, Negara tersebut porak poranda akibat adanya pemberontakan RUF dan merajalelanya penyelundupan berlian. Pada suatu ketika, pasukan pemberontak RUF menyerang sebuah desa suku Mende. Pemberontak tersebut menangkap Seorang nelayan bernama Solomon Vandy, sedangkan istri dan anaknya berhasil melarikan diri hanya saja salah satu anak lelakinya diperalat oleh pemberontak RUF menjadi tentara anak. Solomon dipekerjakan di sebuah pertambangan berlian di daerah Kono. Di saat bekerja, Ia menemukan sebuah berlian sebesar telur dan menyembunyikannya di suatu tempat, namun ia tertangkap basah ketika berusaha menyembunyikan berlian tersebut. Seperkian detik kemudian, terjadi penyerangan tentara pemerintah ke pertambangan tersebut, Solomon berhasil menyembunyikan berlian tersebut, akan tetapi ia ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah.
Di dalam penjara, Solomon bertemu dengan Danny Archer seorang tentara bayaran yang bertugas menjadi pencari berlian dan menjulanya pada sebuah perusahaan berlian milik Van de Kaap. Mendengar bahwa Solomon menyembunyikan sebuah berlian terbesar yang pernah ada, Archer memaksa Solomon bekerja sama agar saling menguntungkan. Solomon mendapatkan anak lelakinya kembali dan archer mendapatkan berlian tersebut. Untuk memuluskan rencana tersebut, Archer dan Solomon mendapatkan bantuan dari seorang jurnalis cantik bernama Maddy Bowen.
Dalam perjalanan menuju pertambangan tempat Solomon menyembunyikan berlian, mereka melewati berbagai serangan dari pemberontak RUF. Sehingga menjelang akhir cerita, Maddy harus dievakuasi karena keadaan konflik semakin memanas, namun Archer dan Solomon tetap menjalankan rencana awal. Setelah mencapai pertambangan, Archer meminta bantuan kolonel Coetzee untuk membombardir kawasan tersebut.
Singkat cerita Solomon   bertemu dengan Dia anak lelakinya, tetapi Dia telah berubah menjadi tentara anak yang benci terhadap siapa pun termasuk ayahnya sendiri. Dibawah pengawasan Kolonel Coetzee, Solomon dan archer berusaha mencari lokasi berlian tersebut. Tapi keadaan berubah ketika Archer berusaha melawan atasannya dan berhasil membunuh nya. Dalam pelariannya, Archer berhasil mendapatkan berlian tersebut dan Solomon berhasil mendapatkan anaknya kembali, sayangnya Archer tertembak dan tak bisa melanjutkan pelarian. Archer  memberikan berlian tersebut kepada Solomon dan memerinthkannya membuka secara luas ke dunia internasional apa yang terjadi disana.
Akhir cerita, Solomon dengan bantuan Maddy,  menjual berlian dan mempublikasikan kepada dunia internasional apa yang terjadi di Sierra Leonne.  pelarangan ekspor berlian dari daerah konflik menyebabkan perusahaan Van De Kaap disorot dan diprotes oleh dunia internasional. Solomon dan keluarganya hidup dengan damai di London.
Dalam film ini, diulas berbagai isu dan kenyataan apa yang terjadi di Negara dunia ketiga yaitu Afrika. Istilah TIA {this is Africa} menjadi prinsip bertahan hidup masyarakat disana khususnya rakyat Sierra Leonne. Fakta yang sangat mencengangkan disajikan dalam film ini adalah keserakahan pihak-pihak tak bertanggung jawab yang hanya ingin mengeruk kekayaan alam Afrika, kemiskinan dan kemelaratan rakyat Sierra Leonne. Selain itu pula film ini juga membahas berbagai isu-isu sosial lainya seperti  Apartheid, tentara anak, konflik internal negara, dan  pemberontakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar